Menoleh masa depan lewat science


Saya sendiri adalah orang yang lahir tahun 80-an. Saat saya remaja, saat itu handphone masih merupakan barang yang langka. Hanya segelintir orang yang memiliki handphone. Handphone pada saat itu pun masih dengan teknologi yang bila dilihat oleh anak sekarang pasti keheranan. Anak sekarang mungkin tahu bahwa pada awalnya handphone memiliki antenna. Teknologi berkembang sangat pesat pada tahun 90-an. Paling mudah menggambarkan bertapa pesatnya teknologi dengan evolusi dunia Information Technology. Saat para ilmuwan CERN mengembangkan apa yang menjadi cikal bakal World Wide Web, dan teknologi chip computer yang makin kecil dan makin kuat, informasi yang dulu sangat sulit didapat, karena hanya bisa didapatkan melalui buku, sekarang dengan mudah didapat dengan browsing di internet. Anak-anak jaman sekarang mengenal Wikipedia sebagai sumber informasi saat mereka harus mengerjakan tugas. Tidak perlu lagi pergi ke perpustakaan untuk mencari buku referensi. Jaman sekarang, sekolah mulai pelan-pelan tidak menggunakan buku cetak lagi. E-book dirasa lebih praktis ( cukup dengan membawa satu tablet bermemori 64 GB dan anda bisa memiliki jutaan buku di ransel anda). Para pencinta lingkungan pun setuju bahwa E-book membuat kebutuhan manusia akan konsumsi pohon untuk kertas berkurang. Selain itu media e-book juga bisa dikemas lebih interaktif dengan menyusupkan video, sampai dengan kuis online. Sekarang membawa kamera besar dan film kemana-mana sudah hampir tidak terlihat lagi. Keberadaan jasa tukang foto di tempat tempat wisata jadi hampir tidak terlihat lagi, karena memang dirasa tidak perlu. Semua handphone sudah dilengkapi dengan kamera, yang bahkan kualitas gambaranya sudah sangat baik. Tidak ada lagi orang yang menggunakan album foto untuk menyombongkan foto2 hasil plesir mereka. Instagram menjadi “buku foto” yang bisa diakses bahkan oleh seluruh penduduk dunia. Keterbatasan informasi hampir tidak ada lagi saat ini. Begitu pula dengan keterbatasan jarak. Meeting jaman sekarang tidak perlu harus bertatap muka. Keberadaan video call membuat kita bisa meeting dengan siapa saja di belahan bumi manapun. Sekarang untuk bisa menikmati pemandangan di pegunungan Swiss misalnya, atau melihat keramaian kota New York. Kita bisa melihatnya bahkan di rumah. Dengan menonton video youtube ataupun dengan melihat Google Earth. Kendala Bahasa pun menjadi lebih terbatas. Dulu mungkin kita harus susah payah mencari di kamus untuk mencari terjemahan kata tertentu. Sekarang cukup dengan mobile phone kita lalu mengakses Google Translate, kita memiliki kamus untuk hampir seluruh Bahasa di dunia.. Jaman sekarang yang bisa membuat video live bukan monopoli dunia pertelevisian lagi. Semua orang bisa menjadi reporter, semua bisa live. Sebut saja Instagram live, facebook live, maupun youtube.





Michio Kaku, adalah seorang fisikawan keturunan Jepang asal Amerika. Beliau terkenal dikarenakan padangannya yang visioner dan pembawaannya terhadap science yang menarik, yang membuat kita bertanya-tanya. Beliau sering diwawancarai tentang masalah science. Pembawaannya cukup santai, dan kemampuannya liuar biasa untuk menjelaskan science ke bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat awam.. Pembahasannya mengenai masa depan dari kacamata science dan teorinya yang menguak asal-usul alam semesta menjadi favoritku. Selain Michio Kaku, aku juga mengagumi sosok Elon Musk. Bagi yang tidak tahu tentang dia, dia adalah bos Tesla. Bagi yang tidak tahu apa itu Tesla, singkatnya Tesla itu adalah mobil listrik. Dia juga yang mencanangkan Space X, pesawat luar angkasa yang jauh lebih ekonomis. Berbeda dengan pengusaha tipikal lainnya Elon Musk adalah pengusaha yang berpikiran revolusioner ke depan dan orang yang berpikiran science. Baik Michio maupun Elon memiliki prediksi menarik tentang apa yang akan berubah di masa depan karena Science. Menurut Michio tidak akan lama lagi manusia akan memiliki pemahaman yang jauh lebih baik terhadap nanoteknologi, sehingga chip akan menjadi semakin kecil dan semakin murah. Menurutnya nantinya manusia akan mampu menciptakan kacamata pintar, dimana dapat memberikan informasi seketika atas objek yang ada di depannya dengan hanya diberikan respon melalui pikiran. Nantinya dengan kacamata ini kita tidak perlu lagi mengingat-ngingat nama orang atau mencari tahu apa profesinya. Kacamata itu akan tersambung dengan database universal, yang dapat langsung memberikan informasi mengenai orang yang ada di depan kita. Kedepannya jasa translator juga tidak akan diperlukan lagi, karena apapun bahasa yang dikemukakan oleh orang di depan kita, kacamata kita dapat langsung menterjemahkannya ke bahasa kita. Chip akan menjadi sangat murah sehingga akan berada di mana-mana termasuk di tembok rumahmu. Jadinya tembok rumahmu nantinya akan menjadi seperti computer. Mulai dari fungsi sederhana seperti mengganti warna cat seketika, atau sampai dengan menanyakan bagaimana kesehatanmu saat ini.. Tembok rumahmu akan menjadi seperti cermin ajaib yang bisa memberikan informasi apapun tanpa terbatas. Termasuk penyakit apa yang sedang kamu derita dan bagaimana mengobatinya. Tidak perlu lagi datang ke dokter. Berbicara tentang dunia kedokteran, kedepannya akan hampir tidak ada orang yang akan meninggal karena kanker. Karena toilet di rumahmu akan dapat mendeteksi, bahkan tahapan awal dari sel kankermu dan memprediksi berapa waktu yang anda perlukan sebelum anda mati karena karena kanker itu!. Namun tentunya banyak hal yang berubah dan harus dikompromi ulang dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Menurut Elon Musk nantinya perlu ada konsep universal income. Jadi harus ada pendapatan merata secara universal terhadap semua orang di dunia, karena kedepannya tidak akan ada orang yang bekerja lagi. Semua pekerjaan akan diambil alih oleh robot. Perkembangan teknologi ( terutama artificial intelligence) yang begitu pesat, serta perkembangan chip computer membuat nantinya hampir semua pekerjaan yang bersifat clerical akan diambil alih oleh robot. Sebut saja akuntansi, sopir taksi. Nantinya ada tidak perlu menyetir mobil anda sendiri, karena mobil anda akan berjalan otomatis. Tidak perlu lagi menyewa jasa akuntan untuk mengelola keuangan dan invoice-invoice kertas, karena kedepannya semua uang hanya akan berupa sinyal sinyal elektrik, begitu pula dengan bukti bukti, sehingga segala sesuatu pencatatan dapat dilakukan secara real time dan otomatis.





Michio Kaku kerap kali menjelaskan bahwa sebenernya di dunia ini dapat dirangkum dalam dua teori. Pertama adalah teori general relativity. Teori ini fokus menjelaskan tentang konsep gravitasi yang dapat menjelaskan interaksi pada skala besar yakni galaksi, planet-planet dan antar bintang. Kedua adalah teori quantum field theory yang fokus terhadap tiga kekuatan lainnya di luar gravitasi yang berusaha menjelaskan hal-hal yang bersifat mikroskopis atom, subatom molekul dan sebagainnya. Saat ini Quantum field theory sudah berhasil membuat yang dinamakan Standard Model, yang menyatukan semua interaksi antar 3 kekuatan di luar gravitasi; weak and strong interaction dan elektromagnetisme. Namun satu hal yang masih belum bisa dijelaksna oleh para ilmuwan adalah teori yang dapat menggabungkan antara teori quantum field dengan general relativity. Sampai saat ini teori yang ada di quantum field belum bisa sambung bila diterapkan dalam teori yang ada di general relativity. Keduanya seperti bekerja bertentangan. Teori yang diharapkan nantinya bisa menyambungkan kedua teori inilah yang disebut Theory of everything. A missing piece yang bisa menyatukan semua teori yang ada, yang dapat menjelaskan bahkan semua fenomena yang ada di dunia ini.

Komentar