My First Time Cruising
Jadi
ceritanya di Singapura ada pameran, dimana ada promo naik cruise upgrade cabin
class. My brother tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan langsung memesan
tiket untuk keluarga kami. Dia memesan tiket untuk kelas balcony yang otomatis
dinaikan pangkat menjadi kelas balcony deluxe. Tentu ini menjadi pengalaman
yang cukup menarik bagiku, karena ini pertama kalinya aku naik cruise.
Jadwal
berangkatnya adalah tanggal 5 Agustus sampai dengan 10 Agustus. Jadi ini
merupakan 5 hari perjalanan, dimana dengan rute Singapore – Redang Island- Koh
Samui – Port Klang – Singapore. Jadi perjalanan yang cukup panjang, dan
seharusnya akan cukup memuaskan. Jadi hanya brother saya yang tinggal di
Singapore beserta istrinya. Sedangkan saya dan orangtua saya tinggal di Indonesia.
Jadi kami pun harus memesan tiket ke Singapura. Kami memesan tiket garuda pergi
tanggal 4 Agustus dan pulang tanggal 11 Agustus 2018. Kebetulan saat itu tiket
Garuda juga sedang diskon jadi harganya tidak terlalu mahal.
Lalu
hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Pesawat kami menuju Singapura tanggal 4
Agustus itu adalah pesawat pagi. Maka kami pun sudah berangkat ke terminal 3
Soekarno Hatta dari jam 6 pagi, karena takut keadaan macet. Pesawat sendiri
baru akan terbang jam 11 pagi. Untung
sekali Garuda Indonesia untuk penerbangan internasional sudah memakai terminal
3 ultimate. Kesan saya pertama kali terhadap terminal 3 ultimate ini, cukup
bagus. Desainnya mirip sekali dengan Bandara Changi di Singapura. Salah satu
hal yang paling mengesankan bagiku adalah jumlah tempat makan yang ada di
Terminal 3 Ultimate ini. Jumlahnya cukup banyak. Bahkan ada Koi Café. Karena
masih kepagian, aku pun memesan signature ice coffee, minuman favoritku di Koi
Café. Suprisingly harganya ternyata sama dengan Koi Café yang di luar. Biasanya
makanan atau minuman versi bandara harganya jauh lebih mahal.
Akhirnya
tiba juga waktu untuk boarding pesawat. Tempat boarding di terminal 3 ini cukup
bagus. Ruang tunggunya berdinding kaca, sehingga kita bisa melihat pesawat
tinggal landas atau mendarat. Dan yang bagus adanya jembatan penghubung ke
dalam pesawat! Tidak seperti di terminal 3 lama, dimana kita harus naik bus
lagi untuk menuju ke tempat mendaratnya pesawat.
Penerbangan
singkat itu kuisi dengan menonton film yang tersedia di pesawat. Salah satu
keunggulan pesawat Garuda Indonesia adalah dengan menyajikan on board
entertainment dengan movie yang cukup update. Aku memilih menonton Kingsman.
Perjalanan
ke Singapura ditempuh dengan waktu yang cukup singkat. Bahkan film yang kutonton
belum sempat habis, pesawat sudah sampai di Bandara Udara Changi Singapura.
Berbeda saat aku menempuh penerbangan ke Hongkong. Aku dapat menonton satu
filem penuh.
Setelah
berhasil keluar dari imigrasi dan mengambil bagasi kami pun segera keluar dari
b andara. Ternyata my brother belum juga sampai ke bandara. Maka saya pun
segera mencari wifi untuk bisa mencontact dia. Ribetnya di bandara Changi
adalah bila kita hendak menyalakan wifi maka harus meregristasi nomor hp kita.
Dan beberapa operator akan mencharge biaya SMS internasional. Untungnya XL
tidak mencharge apapun untuk itu. Berhasil mengotak my brother, ternyata dia
masih di jalan. Tidak perlu menunggu waktu lama akhirnya diapun datang. Kami
pun bersama naik MRT menuju ke tempat dia. My brother tinggal di HBD sewaan di
daerah Mount Faber . Tempatnya sebenarnya cukup sempit namun berhubung Cuma
sehari, ini merupakan penghematan dibanding harus menyewa hotel. Karena saat
itu masih siang, kami pun segera keluar lagi untuk mencari makan siang. Dan seperti
biasa, kami pun menuju Tiong Bahru Plaza untuk mencari santap siang. Keluarga
kami suka makan di sana, karena di KopiTiamnya terdapat pilihan vegetarian.
Berhubung orangtua saya vegetarian. Saya sendiri dan brother dan istrinya makan
di 4 fingers.
Setelah
makan kami pun menuju Mustafa Centre untuk berbelanja. Berhubung masa di
Singapura singkat, hanya sehari sebelum naik Cruise, maka kami pun menyempatkan
untuk berbelanja terlebih dahulu. Aku sendiri pun membeli kopi, deodorant, shampoo
dan sabun. Mungkin rada aneh kenapa tidak membeli saja di Indonesia. Tapi
begitulah keluarga kami. Seringkali merasa bahwa harga shampoo dan sabun di
Singapura lebih murah dengan ukuran yang lebih besar, sehingga lebih ekonomis.
Setelah
berbelanja waktu sudah sore, kami pun mencari makan malam lalu pulang ke
apartemen.
Lalu
hari yang ditunggu2 pun tiba. Seteelah makan pagi di food court dekat tempat
tinggal brother saya, kami pun memesan grab untuk menuju Marina Bay Cruise
centre. Saat sampai di sana, sebenarnya kami masih kepagiaan, namun sudah cukup
banyak orang mengantri. Kami dapat grup nomer 15. Koper koper pun dititipkan ke
petugas untuk dimasukan terlebih dulu ke dalam kapal. Setelah menunggu beberapa
saat, kami pun akhirnya mendapatkan giliran untuk masuk ke kapal. Kapal dengan
nama DreamCruise ini sangatlah besar. Dengan panjang 330m dan lebar 40 meter. Kapal ini mampu menampung lebih dari 3000
orang. Dan hari itu saya rasa ada lebih dari 3000 orang yang naik cruise.
Kami
pun diberikan kartu cabin, dimana di kartu itu tertuliskan nama masing-masing.
Paspor kami disimpan oleh petugas. Jadi kartu itu, selain merupakan akses
menuju kabin, juga menjadi pengganti paspor kita bila hendak turun dari Kapal. Kamar
kami berada di dek lantai 12. Sedikit masalah terjadi. Jadi saat kami berusaha
membuka kamar, ternyata tidak bisa alias error. Lalu kami diminta untuk menuju
lobi di dek 6, untuk memperaiki kartu kami. Setelah diperbaiki akhirnya kami
bisa masuk ke dalam kamar kami.
Secara
keseluruhan interior kapalnya sangat mewah, seperti hotel bintang 5. Begitu
pula dengan kamarnya. Kamar saya terdapat satu ranjang queen size, dan satu
sofa yang juga bisa digunakan untuk tidur. Kamarnya cukup luas, dan muat secara
nyaman untuk 3 orang. Selain itu juga ada smart tv dimana selain untuk menonton
tv, atau movies, juga dapat melihat jadwal acara di kapal dan melihat tagihan bila
kita membeli sesuatu dalam kapal. Namun
tentu bagian yang paling menarik dari kamar adalah balkon yang langsung
menghadap ke laut lepas. Di balkon itu juga terdapat kursi malas, yang cukup
nyaman bahkan untuk digunakan tidur. Sesekali saya pernah ketiduran di sana,
sambil tertiup oleh angin lautan. Untuk
kamar mandinya, tidak terlalu besar, namun terdapat bathtub. Dan toilet di
kapal ini merupakan toilet kering. Tidak terlalu biasa bagi saya yang lebih
sering menggunakan bidet di Indonesia. Oh ya air kerannya juga aman untuk
diminum. Sedangkan di kamar, setiap hari kita akan diberikan 2 botol kecil air
mineral. Namun saya sendiri lebih suka minum air dari keran.
Fasilitas hiburan di kapal ini bisa
dikatakan cukup lengkap. Restoran include ( tidak perlu bayar lagi) ada tiga
restoran. Pertama namanya Lido. Terdapat di dek 16, dimana kolam renang dan
water slide juga ada di sana. Lido ini merupakan international buffet style,
dimana kita bisa menemukan makanan China, Melayu dan India ( all you can eat).
Saya sendiri lebih suka makan di sini karena varietasnya yang sangat lengkap,
dan adanya kopi free flow! Selain itu juga ada mesin eskrim, jadi kita bisa
makan eskrim sepuasnya. Di sini juga menyediakan menu vegetarian, meskipun
hanya sebatas pilihan India. Namun menurutku makanan yang paling enak di buffet
ini justru makanan india. Mungkin dikarenakan bumbunya yang paling berani,
dibandigkan makanan lain yang cenderung lebih hambar.
Restoran lain yang include adalah
makanan tipe Chinese, makan meja. Menunya tiap hari berganti. Dari udang,
sampai dengan babi, dan sup asparagus. Lalu juga ada menu set vegetarian.
Keluarga saya sendiri lebih suka makan di sini, karena mungkin makan meja, jadi
terkesan lebih mewah ( karena dilayani) dan makanannya lebih hangat. Namun aku
personal kurang suka, dikarenakan pilihannya terbatas, dan rasanya cenderung
hambar. Dan tidak ada kopi, pilihan minumannya hanya ada Chinese tea.
Selain restoran restoran include
tersebut, ada juga restoran-restoran berbayar. Namun kami tidak mencobanya. Ada
restoran jepang, restoran Western, Hotpot juga ada. Di restoran-restoran
berbayar ini juga menyediakan minuman keras, dari wine, whiskey dan bir. Lalu di dek 6 ada toko roti, yang menawarkan
berbagai jenis pastry dan roti dengan harga cukup terjangkau ( sekitar 3 dollaran).
Di sini juga bisa beli kopi seperti espresso, latte, namun harganya cukup
premium. Untuk cappuccino saja bisa 7 SGD.
Bisa ditebak karena kapal ini
dimiliki oleh Genting, maka tentunya ada kasino. Kasino tedapat di dek 6, satu
dek dengan lobi, dan bisa dikatakan sangat mewah dan lengkap. Dari mainan mesin yang jumlahnya sangat banyak
sampai dengan mainan kartu. Selain itu juga ada judi Bingo yang dilakukan di
teater di lobi lantai 6. Teater ini sendiri memiliki layar cukup besar, dan
digunakan juga untuk menayangkan film-film yang bisa dinikmati gratis. Digunakan
juga untuk artis perform.
Di dek 6 juga terdapat butik butik
ternama yang menjual produk produk seperti jam, tas sampai perhiasan. Rasanya
seperti tidak di dalam kapal, seperti di mal saja.
Kolam renang dan water slide
terdapat di dek 16. Kolam renangnya sebenarnya cukup kecil, namun cukup dalam ,
1, 9 meter. Jadi harus hati-hati bagi yang tidak bisa berenang. Di dek 16, 17,
18 juga terdapat bangku-bangku pool yang cukup nyaman untuk buat tidur-tiduran.
Selain kolam renang, juga terdapat 5 water slide ( 3 water slide yang besar,
dan 2 yang kecil). Lalu ada wall climbing, zip line dengan pemandangan ke bawah
langsung ke laut, tempat bowling, permainan tenis meja, dan mini golf. Bisa
dikatakan fasilitas permainnnya bisa membuat anda malas untuk keluar dari
kapal.
Di dek 15 terdapat Crystal life Spa,
yang menyediakan treatment spa yang cukup lengkap. Juga terdapat tempat gym
gratis dengan fasilitas yang cukup lengkap. Di dek 15 ini juga terdapat captain
view room, dimana kita bisa melihat ke ruang captain. Cukup menarik bila
dilihat saat kapal sedang berjalan.
Untuk dunia malamnya, di kapal ini
memiliki Zouk. Cukup menarik pengalaman clubbing di kapal yang bergerak di lautan.
Untuk anak-anak ada little panda
club, dimana anak-anak bermain permainan console atau menonton filem, sampai
dengan aktivitas-aktivitas sambil belajar seperti membuat prakarya dan
sebagainya.
Lalu ada juga Zodiac Theatre,
theatre standar internasional yang sangat besar, dan digunakan untuk
pertunjukan-pertunjukan. Pertunjukan2 ini gratis, dan hanya perlu membooking
tempat terlebih dahulu. Pertunjukkannya seperti China Got talent, dan yang
utama adalah pertunjukkan terakhir (
gabungan antara drama musical, acrobat, dan tarian) berjudul voyage of dream
lover. Teater ini juga dijadikan meeting point setiap kali akan disembarkasi
dari kapal.
Bisa dikatakan begitu banyak
aktivitas yang bisa dilakukan sehingga orang tidak perlu sebenarnya keluar dari
kapal. Namun tetap yang namanya kapal
pesiar harus bergerak dan tentunya ada tujuan yang dicapai.
Hari pertama adalah Redang Island di
Malaysia. Pulau ini tidak memiliki pelabuhan yang bisa menjadi tempat dock
kapal pesiar. Maka kami pun harus naik kapal kecil untuk mencapai pulau.
Pantainya cukup bagus. Sebenarnya ada paket untuk wisata air seperti
snorkelling atau diving yang bisa dipesan dari dalam cruise, namun kami tidak
melalukannya.
Hari kedua tujuannya adalah Koh
Samui. Untuk ini kami sebenarnya sudah memesan paket tur ke kota, dimana akan
mengunjungi pusat-pusat wisata dan yang utama adalah patung Buddha yang besar.
Namun dikarenakan cuaca yang buruk, rencana perjalana ke Koh Samui ini
dibatalkan. Atas pembatalan ini kami diberikan kompesansi 10 dollar.
Hari ketiga tujuannya adalah port
klang, alias pelabuhan utama di Thailand. Di sini kapal bisa menepi, sehingga
tidak masalah bila cuaca buruk. Namun untuk mencapai pusat kota Bangkok,
membutuhkan 3 jam perjalanan lagi dengan bus. Kami Cuma memesan paket untuk
diantarkan ke Central World di Bangkok dan nanti diantarkan lagi balik ke Kapal
Cruise. Central World merupakan mall utama yang besar di Bangkok. Di sini kami
tidak terlalu menghabiskan waktu lama, dan harus mesti balik lagi ke kapal.
Bisa dikatakan perjalanan yang ini lebih banyak dihabiskan di jalan. Terlebih
lagi dengan keadaan jalan Bangkok yang super macet.
Hari terakhir Kapal akan langsung
balik menuju Singapore. Jadi satu hari full, tidak ada acara melipir kemana2
lagi dan full untuk menikmati fasilitas kapal. Aku dan brotherku pun langsung
mencoba kolam renangnya, jacuzzi ( lupa diberi tau bahwa ada jacuzzi juga), dan
tentunya water slides!. Lalu lanjut bermain basket ( lupa dikatakan juga bahwa
ada lapangan basket). Main basket di kapal yang bergerak dan bergoyang ternyata
cukup sulit. Jadi satu hari itu benar-benar dipakai untuk menikmati fasilitas
di kapal. Makan malam hari terakhri pun cukup mewah, dengan adanya lobster. Lalu
malam terakhir pun ditutup dengan pesta di dek 16, dengan music yang
menggelegar, dan kembang api.
Keesokan harinya kapal pun tiba di
Singapore , pukul 12 siang. Proses disembarkasi berlangsung tidak terlalu lama,
dan efektif. Akhirnya berakhir juga perjalanan cruise pertamaku. Bisa dikatakan
ini merupakan pengalaman yang cukup menarik. See you another time Dream Cruise.
Komentar